Sebuah kisah nyata tentang keikhlasan yang berbuah kenikmatan,semoga kisah tukang becak ini bisa membuat kita termotivasi untuk selalu berbuat kebaikan kepada sesama.
Pak Parman demikian orang biasa memanggilnya hanyalah seorang tukang becak,meski hanya sebagai tukang becak pak parman memiliki hati yang sangat mulia kemiskinan yang membelitnya tidak membuatnya menutup mata bathinnya untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lain.Namun karena beliau bukanlah orang berharta maka bukan harta yang disumbangkan melainkan "Sedekah jasa"
http://rudiciketing.blogspot.co.id/2015/12/cara-mudah-hilangkan-bau-mulut.html
Sedekah jasa tersebut dilakukan dengan cara setiap hari jumat ia menggratiskan setiap penumpang yang naik becaknya,maka atas kebaikan itulah keberkahan hidup kemudian menghampirinya.
Suatu saat pada hari jumat dibulan ramadhan ada mobil mogok tak jauh dari pangkalan becak pak parman
orang kaya itupun memutuskan memanggil tukang becak dipangkalan tersebut dan yang datang adalah pak parman.Pak parman pun langsung mengantarkan orang kaya tersebut kerumahnya setelah samapi dirumah orang kaya tersebut pak parmanpun diberi ongkos 10 ribu oleh orang kaya tersebut dan tidak usah dikembalikan.Namun oleh pak parman ditolaknya uang tersebut sembari menjelaskan bahwa dirinya sudah meniatkan bahwa setiap hari jumat menggratiskan seluruh penumpang yang menggunakan jasa becaknya dan itu sudah dilakukannya sudah sejak dari dulu.
http://rudiciketing.blogspot.co.id/2015/12/manfaat-buah-mentimun.html
Rupanya kejadian itu begitu membekas dihati orang kaya tersebut lalu dikejarlah pak parman oleh orang kaya tersebut dan diberinya uang 1 juta rupiah ia berpikir pasti diterima karena uangnya besar namun pak parman tetap menolaknya dan ditambah lagi oleh orang kaya tersebut 2 juta rupiah dan pak parman pun tetap menolaknya dengan alasan yang sama bahwa setiap hari jumat sudah diniatkan untuk menggratiskan jasa becaknya kepada setiap penumpangnya untuk bersedekah .Subhanallah....
Karena semakin penasaran pada hari jumat berikutnya orang kaya tersebut pun menaiki becak pak parman lagi dan memberinya ongkos yang lebih besar yaitu 10 juta rupiah,namun pak parman tetap menolaknya yang sebenarnya bagi dia itu sangat besar.Karena makin penasaran jumatnya lagi orang kaya tersebut pun kembali menaiki becak pak parman namun bukan minta diantar kerumahnya melainkan minta diantar kerumah pak parman.
http://rudiciketing.blogspot.co.id/2015/11/cara-mudah-mengecek-pajak-kendaraan.html
Setelah sampai dirumah pak parman orang kaya tersebut kaget melihat rumah pak parman yang hanya berupa tempat kost kecil yang sangat jelek karena merasa iba orang kaya tersebut pun langsung merogoh uangnya dan memberikannya sebesar 25 juta rupiah,namun lagi-lagi pak parman menolaknya dengan halus hal ini benar-benar membuat heran orang kaya tersebut.
Akhirnya orang kaya tersebut pun menyerah dengan ketulusan hati pak parman namun dalam hatinya berjanji bahwa suatu saat nanti akan memberikan yang terbaik untuk tukang becak berhati mulia itu.Waktu terus berlalu dan tibalah masa lebaran haji idhul adha orang kaya itu kembali menemui pak parman dirumah kostnya.
http://rudiciketing.blogspot.co.id/2015/11/cara-mudah-hilangkan-baret-dengan-obat.html
Setelah bertemu pak parman orang kaya tersebut pun mengutarakan niatnya " pak mohon kali ini niat baik saya diterima bapak,istri dan anak bapak akan saya berangkatkan ketanah suci sekali lagi mohon bapak menerima niat baik saya ini'"
Pak parman pun menangis didepan istri dan anak semata wayangnya,pergi kemekah saja tidak pernah ia bayangkan namun kini ia dan anak istrinya akan diberangkatkan haji.Ini benar-benar hadiah yang sangat luar biasa dari ALLAH SWT.Tawaran orang kaya itupun diterima dengan tulus hati dan akhirnya pak parman dan keluarganya pun pergi berangkat haji.
Ya seorang tukang becak yang berhati sangat mulia akhirnya bisa berangkat haji,kebaikannya telah dibalas oleh ALLAH SWT.Ia memang menolak 1juta,2 juta,10 juta,25 juta, namun ALLAH menggantinya dengan pergi haji ke baitullah bersama istri dan anaknya SUBHANALLAH.
No comments:
Post a Comment